Arsitektur Dwijendra awalnya dikenal sebagai Sekolah Tinggi Arsitektur Tradisional Bali, pada tahun 1981. Selanjutnya tahun 1982 ditingkatkan menjadi Universitas Dwijendra dalam bentuk Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur.
Untuk ketiga kalinya pada tahun 2012 memperoleh status terakreditasi sesuai dengan Surat Keputusan Ban-PT no: 032/BAN-PT/Ak-XV/S1/X/2012 Tentang Penetapan Status Terakreditasi.


Selasa, 07 Juli 2009

JELAJAH DESAIN PARHYANGAN AGUNG GUNUNG RINJANI




RANCANGAN sebuah Pura atau Parhyangan Agung mengandung kompleksitas dalam tatanan, bentuk, ruang dan makna. Sebagaimana yang bisa disaksikan pada desain sebuah Pura yang terletak di Dusun Kebaloan, Desa Senaru, Kecamatan Bayan-Lombok Barat. Lokasinya berada sekitar 70 km dari kota Mataram. Apa dan bagaimana rancangan Pura yang disebut pula sebagai Parhyangan Agung Gunung Rinjani ini?

Dalam penyusunan konsep perencanaan dan perancangan Parhyangan ini ternyata tidak saja melibatkan arsitek bangunan, namun juga mengikutsertakan para undagi (arsitek tradisional), pedanda (pendeta), pemuka agama, kalangan Parisada Hindu, Majelis Hindu maupun para tokoh masyarakat setempat. Bahkan konsep yang dituangkan dalam bentuk rancangan memiliki kekhasan atau keunikan tersendiri.

Tulisan dari arsitek kreativ ini memang menarik untuk disimak lebih lanjut, untuk itu silahkan di cari pada situs ini:

http://properti.kompas.com/read/xml/2008/09/17/12521886/jelajah.desain.parhyangan.agung.gunung.rinjani


By: Nyoman Gde Suardana (Kontributor editor, dosen Arsitektur FT Universitas Dwijendra-Denpasar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar