Arsitektur Dwijendra awalnya dikenal sebagai Sekolah Tinggi Arsitektur Tradisional Bali, pada tahun 1981. Selanjutnya tahun 1982 ditingkatkan menjadi Universitas Dwijendra dalam bentuk Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur.
Untuk ketiga kalinya pada tahun 2012 memperoleh status terakreditasi sesuai dengan Surat Keputusan Ban-PT no: 032/BAN-PT/Ak-XV/S1/X/2012 Tentang Penetapan Status Terakreditasi.


Selasa, 13 April 2010

PENDAFTARAN MAHASISWA BARU T.A 2010/2011

1 Fakultas Teknik : Program Studi Arsitektur
2 Fakultas Pertanian : Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis)
3 Fakultas Ilmu Komunikasi : Program Studi Ilmu Komunikasi (Kekhususan Ilmu Humas)
4 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP):


: Program Studi PPKn


: Program Studi Bimbingan dan Konseling


: Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah


: Program Akta Mengajar IV
5 Fakultas Hukum : Program Studi Ilmu Hukum
1. Warga Negara Indonesia (WNI)
2.
Warga Negara Keturunan Asing (dengan surat ijin dan SK dari pejabat yang berwenang)
3. Lulusan SMA/SMK, D1, D2, D3, atau Kejar Paket C
4. Lulusan S1 atau Diploma IV non Keguruan untuk Program Akta Mengajar IV
5. Mengisi Formulir Pendaftaran serta membayar biaya testing sebesar Rp. 150.000,00 (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)
6. Menyerahkan foto copy STTB yang telah disahkan sebanyak 1 lembar
7. Menyerahkan Pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 3 (tiga) lembar
8. Untuk no. 5,6,7 dimasukkan kedalam stopmap
9. Pendaftaran dilaksanakan setiap hari kerja :
a. Pagi Pukul 08.00 – 13.00 Wita
b. Sore Pukul 17.00 – 21.00 Wita


10. Pendaftaran Gelombang I dimulai tanggal 29 Mei s.d. 22 Juli 2010
11. Testing Gelombang I dilaksanakan hari Sabtu tanggal 24 Juli 2010
12. Pendaftaran Gelombang II dimulai tanggal 27 Juli s.d. 19 Agustus 2010
13. Testing Gelombang II dilaksanakan tanggal 21 Agustus 2010
14. Tempat pendaftaran di sekretariat Universitas Dwijendra Jalan Kamboja 17 Denpasar




























Silahkan Download Pengumunan & Formulir Pendaftaran di sini !

Baca lengkapnya... lanjut.

Selasa, 06 April 2010

Dosen FT bertugas sebagai TPI - UN 2010

Sejumlah dosen FT Universitas Dwijendra bertugas dalam kegiatan TPI (Tim Pemantau Independen Indonesia) 2010 yang berlokasi di Kabupaten Jembrana selama 4 hari, yakni mulai tanggal 29, 30, 31 Maret dan 1 April 2010.









Keterangan Foto:

  1. Hotel Jati tempat menginap beberapa Tim Pemantau Independen dari Universitas Dwijendra maupun STIMI Handayani
  2. Panitia Pengelola UN di SMP N 1 Mendoyo
  3. Ruang Pengawas di SMP N 1 Mendoyo
  4. Ini adalah sebagian dari Gedung tempat dimana Bupati Jembrana, Winasa menuntut ilmu si SMP N 1 Mendoyo
  5. Gedung terpotong adalah asli bangunan lama dimana merupakan kelasnya bapak Bupati sekolah SMP
  6. Di Bendungan BENEL, bangunan rumah tinggal yang tenggelam akibat keterlambatan menyelamatkan diri dari pihak pemilik (bagian konstruksi bangunan yakni "Tugeh" atau balok tegak kuda-kuda atap masih terlihat). Kejadian ini konon terjadi tahun lalu 2009
  7. Sebagian dari TPI UN 2010 dari Universitas Dwijendra berpose di Bendungan BENEL

Baca lengkapnya... lanjut.

Rabu, 17 Februari 2010

PLAGIAT LAGI, LAGI PLAGIAT ......

Memang dunia pendidikan di Indonesia ini sekarang ini tengah mencapai puncaknya dalam urusan jiplak menjiplak, tidak saja ribuan guru yang terjaring dalam menjiplak karya ilmiah. Namun dosen juga kena urusan jiplak ini. Jiplak atau plagiat di dunia pendidikan itu memang pada akhirnya meruntuhkan sendi-sendi etika-moral, tidak saja menjatuhkan diri pelaku tetapi juga korpsnya. Prof. Banyu Perwita, ternyata tidak sekali saja melakukan usaha plagiat ini, sampai tiga kali menurut salah satu media. Uniknya sang Professor ini pernah dengan teliti memeriksa karya-karya mahasiswanya, bahkan sampai berkata “Ya kita bandingkan saja. Misalkan sumbernya dari buku textbook (berbahasa Inggris-red.), masa yang bahasa Inggrisnya caur bisa bagus dalam waktu secepat itu. Kodok enggak mungkin berubah jadi pangeran donk. Memang harus benar-benar teliti,” kata dia. Baiklah, Pak Dosen! namun apa lacur sang professor kena batu juga. Ulasan mengenai mengapa urusan jiplak-menjiplak jadi membudaya ini telah dilakukan dalam beberapa tulisan. Intinya konon itu karena lingkungan sosial pendidikan kita dan sistem pendidikan di Indonesia, ini sebagai kambing hitamnya, benarkah demikian? Ini jadi pemikiran kita bersama.

Baca lengkapnya... lanjut.

Selasa, 02 Februari 2010

Kasus Karya Ilmiah 'Aspal' Ribuan Guru di Riau Terancam Dipecat

Ini sebuah berita besar mamalukan dalam dunia pendidikan di Indonesia

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews

Pekanbaru - Nasib 1.820 guru PNS se-Riau yang menggunakan karya ilmiah 'asli tapi palsu' (aspal) kian di ujung tanduk. Sebab, Badan Kepegawaian Negara (BKN) merekomendasikan agar mereka dipecat.
Rekomendasi itu tertuang dalam surat yang dilayangkan Kantor Regional XII BKN kepada Gubernur Riau, Rusli Zainal. Surat tersebut beredar di kalangan wartawan, Selasa (02/02/2010) di Pekanbaru.
Dalam surat yang diteken Kepala kantor Regional XII BKN, Dede Djunnaedhy disebutkan, pihaknya telah menemukan pemalsuan tanda tangan pejabat dalam penetapan angka kredit (PAK) jabatan fungsional guru di lingkungan Pemprov Riau.

Berdasarkan penelitian ulang, terbukti 1.820 guru di Riau diduga telah menggunakan PAK palsu. Terkait hal itu, Gubernur Riau diminta membatalkan kenaikan pangkat para guru.
Sebagaimana berita sebelumnya, salah satu syarat kenaikan pangkat ini adalah membuat karya ilmiah. Namun belakangan diketahui karya ilmiah para guru itu dikerjakan oleh joki.
Surat tersebut juga menjelaskan, berdasarkan Peraturan Menteri negara Pendayaangunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.16/2009tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, dinyatakan bahwa guru yang terbukti memperoleh PAK dengan cara melawan hukum diberhentikan sebagai guru. Dan guru tersebut wajib mengembalikan seluruh tunjangan profesi, tunjangan fungsional, maslahat tambahan dan pernghargaan sebagai guru.

BKN juga meminta Kapolda Riau untuk menangkap oknum atau otak pelaku tindak pidana pemalsuan PAK yang mengakibatkan kerugian negara. Kerugian negara yang dimaksud, telah membayar gaji dan tunjangan kepada guru yang tidak berhak memperoleh kenaikan gaji dan tunjangan jabatan. Di samping itu, BKN juga mengendus untuk mendapatkan PAK palsu itu guru telah mengeluarkan sejumlah.

Catatan BKN Reginal XII disebutkan, para guru itu menyebar di 11 kabupaten dan kota se Riau. Pekanbaru, merupakan peringkat pertama dengan jumlah guru 514 bermasalah orang. Menyusul Kabupaten Kampar, 362 guru, Kuantan Singingi, 302 guru, Indragiri Hilir 160 guru, Indragiri Hulu 178 guru. Selanjutnya, Pemkab Bengkalis, 86 guru, Kota Dumai 67 guru, Rokan Hulu 58 guru, Siak, 38 guru, Rokan Hilir 18 guru, Pelalawan 37 guru dengan jumlah 1.820 guru.

Adanya surat edaran BKN ini dibenarkan Kepala Dinas Pendidikan Riau, Irwan Effendi. Menurutnya, soal pemecatan para guru itu menjadi kewenangan penuh BKN dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau.
"Kita juga menerima surat tersebut, hanya saja kewenangan soal pemecatan guru PNS bukan kewenangan kita. Itu menjadi kewenangan BKN atau di BKD Riau. Kita serahkan sepenuhnya kepada mereka," kata Irwan.
Soal BKN meminta Polda Riau mengusut tuntas kasus tersebut, menurut Irwan pihaknya sangat mendukung. "Kita sepenuhnya mendukung pihak kepolisian untuk mengusut kasus tersebut," kata Irwan

(cha/djo)

sumber: http://www.detiknews.com/read/2010/02/02/192527/1291469/10/ribuan-guru-di-riau-terancam-dipecat

Baca lengkapnya... lanjut.

Sabtu, 09 Januari 2010

GAYA MAHASISWA DALAM UJIAN MENGGAMBAR ARSITEKTUR

Di bawah ini beberapa gaya mahasiswa arsitekturmelakukan ujian



































Sedangkan di bawah ini foto dosen seusai mengawasi mahasiswa ujian lalu beli camilan di warung rakyat (dosen merakyat berbaur dengan masyarakat)












Ada-ada saja inovasi para dosen Program Studi Arsitektur FT. Universitas Dwijendra dala
m melakukan aktivitas ujian bagi mata uji Menggambar Arsitektur (MKK.1206) yang di bawah asuhan dosennya yakni: Ir. PG. Ery Suardana, M.Erg dan Frysa Wiriantari, ST. Ujian mata kuliah ini diadakan setelah pelaksanaan acara Peduli Lingkungan Manggrove di Pulau Serangan oleh seluruh sivitas Yayasan Dwijendra, seusai pelaksanaan penanaman pohon bakau itu para mahasiswa peserta ujian langsung diarahkan ke pura Sakenan guna melangsungkan kegiatan ujian dimaksud. Sebagaimana biasa setiap ujian menggambar arsitektur senantiasa dilakukan di lokasi obyek gambar, dan membutuhkan waktu seharian penuh.
Tujuan
mata kuliah ini adalah melatih kemampuan mahasiswa arsitektur dalam menangkap obyek gambar secara langsung di lapangan, sehingga mahasiswa tumbuh kepekaannya dalam menggoreskan pensil di atas kertas dengan metode free-hand. Ketegasan dan kejelasan garis-garis di atas kertas gambar menjadi awal ukuran penilaian, kemudian kemampuan mahasiswa memindahkan kesan obyek gambar ke atas kertas adalah ukuran penilaian, selanjutnya kemampuan imajinasi grafis mahasiswa untuk membangun image penikmat hasil gambar dalam bentuk gambar perspektiv.
Beberapa hal di atas merupakan nilai plus dari seorang mahasiswa arsitektur dibandingkan dengan mahasiswa-mahasiswa dari lain jurusan atau program studi.


Baca lengkapnya... lanjut.

PEDULI LINGKUNGAN MANGGROVE

Tahun 2010 Dwijendra memasuki usia ke 57, sejak Selasa tanggal 5 Januari 2010 acara peringatan HUT Yayasan Dwijendra telah dimulai. Hari ini peringatan itu ditandai dengan Peduli Lingkungan Manggrove, yakni sebanyak 1000 personel Yayasan Dwijendra yang terdiri atas murid SMA, mahasiswa, dosen, guru, pegawai Yayasan berpartisipasi melakukan kegiatan penanaman 2500 pohon bakau di daerah Pulau Serangan. Menurut koordinator Pengabdian Masyarakat Drs. I Wayan Kotaniartha, S.H., M.H. menyatakan, bahwa untuk kegiatan Peduli Lingkungan Manggrove hari ini Minggu 10 Januari 2010 dilaksanakan dalam rangkaian Peringatan HUT ke-57 Yayasan Dwijendra. Sebelumnya telah dilaksanakan pengabdian masyarakat berupa kunjungan dan pemberian bantuan kepada Panti Asuhan serta Panti Werdha pada hari Selasa 5 Januari 2010, setelah acara pembukaan Peringatan HUT di GOR Ngurah Rai.
Acara peduli lingkungan manggrove ini membutuhkan waktu 2 jam yakni mulai pukul 06.00 hingga 08.00 wita.



Baca lengkapnya... lanjut.

Selasa, 05 Januari 2010

Dosen dan Staf Fakultas Teknik melayat ke Singaraja





Dalam kehidupan sosial, telah menjadi kebiasaan bahwa melayat ke salah satu rekan atau keluarga lain yang mengalami duka-cita. Hari ini Rabu 6 Januari 2010 para dosen dan staff Fakultas Teknik Universitas Dwijendra berangkat melayat ke Singaraja mengunjungi salah satu orangtua dari Bapak Ir. I Nyoman Gde Suardana, MT yakni ke Desa Jagaraja Banjar Kawanan masuk ke Gang Sala di depan pasar disitulah jadi tujuan (tempat rumah duka).
Keterangan foto:

  1. Foto almarhum Pelda TNI-AD Ketut Taram orang tua Ir. I Nyoman Gde Suardana, MT
  2. Keluarga almarhum Ketut Taram menerima kunjungan dari Fakultas Teknik Universitas Dwijendra (Dosen, Mahasiswa dan Staf pegawai FT)
  3. Para dosen, mahasiswa dan staf yang mengunjungi ke rumah duka orang tua Ir. I NG Suardana, MT
  4. Foto Peti Jenazah model/ala Desa Jagaraga - Singaraja

Baca lengkapnya... lanjut.

Taipei 101 shrugs off loss of tallest skyscraper title

TAIPEI (AFP) – The owners of Taipei 101, for the past five years the tallest skyscraper in the world, on Monday shrugged off the loss of its title to Burj Dubai, instead highlighting a new attempt to go green.

"This was to be expected as an increasing number of new skyscrapers have been under construction in the world over the past few years," said Michael Liu, the spokesman for Taipei Financial Centre Corporation in the Taiwanese capital.

"But then again, after all we held the title for five years. That was no easy task," he told AFP.

The 508-meter (1,676-foot) Taipei 101, which cost 58 billion Taiwan dollars (1.8 billion US dollars at current exchange rates), was the world's tallest building when it was inaugurated in December 2004.

But the building has now been dwarfed by Burj Dubai, even though it is unclear exactly by how much, as the owner of the Dubai skyscraper has declined to specify its height, saying only that it is at least 800 metres tall.

"We'd like to give our blessings to Burj Dubai," Liu said, adding Taipei 101 had been working to turn itself into an environmentally friendly building.

Taipei 101 aims to reduce its energy and water consumption by 10 percent under a 60-million-Taiwan-dollar project, slated to be completed before the end of this year at the earliest.

The biggest challenge for the building is to persuade all of the 85 business tenants -- about 10,000 employees -- to cooperate, the company said.

Burj Dubai was to be officially inaugurated later Monday.


Resources: http://news.yahoo.com/s/afp/20100104/wl_asia_afp/uaedubaiarchitecturetowertaiwan
------------------------------------------------------------------------------------
FOTO CITIZEN: Gempita Peresmian Gedung Tertinggi di Dunia
Selasa, 5 Januari 2010 | 20:43 WIB
KOMPAS.com — Peresmian Burj Dubai, Senin (4/1/2010), oleh Sheikh Mohammed sekaligus memperingati kenaikan takhta menjadi Emir Dubai. Dalam kesempatan itu sekaligus diresmikan perubahan nama Burj Dubai menjadi Burj Khalifa Bin Zayed atau Burj Khalifa.

Dilakukan juga pengukuran resmi ketinggian gedung tersebut yang menunjukkan angka 828 meter yg menjadikan Burj Khalifa sebagai gedung tertinggi di dunia saat ini.

Resources: http://internasional.kompas.com/read/2010/01/05/20434381/FOTO.CITIZEN.Gempita.Peresmian.Gedung.Tertinggi.di.Dunia

Baca lengkapnya... lanjut.

Jumat, 01 Januari 2010

BERITA ARSITEKTUR DWIJENDRA BERTAMASYA










Bukan lantaran ikut-ikutan program unit-unit lainnya yang ada di Dwijendra, seperti tur ke kota-kota lain (luar kota Bali) bahkan ada yang ke luar negeri. Tapi FT Dwijendra memang punya cara khusus dalam usahanya memupuk keakraban di lingkungan unitnya sendiri yakni Fakultas Teknik maupun dengan karyawan-karyawan lain seperti universitas dan yayasan. Hanya dengan menyediakan satu unit bus berkapasitas 40 sheet maka keluarga-keluarga yang berbahagia ini bertamasya (istilah keren sekarang tour) ke Bedugul.
Sangat terasa suasana (atmosfer) santai rileks dan akrab bersama-sama antar dosen FT serta karyawan-karyawan lainnya, bahkan ada juga yang mengenang masa kebersamaannya yang dulu-dulu seperti Wayan Aryana yang merupakan eks staf Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra dan Made Sarmini mantan karyawan Universitas Dwijendra dulu. Seakan-akan kegiatan "arsitektur dwijendra bertamasya" ini menjadi ajang temu kangen temu rasa dan temu ketawa. Betapa tidak, keberadaan keluarga dosen dan karyawan yang ikut saat itu hari Jumat 25 Desember 2009 bertepatan hari raya Natal bagi umat Kristiani, penuh dengan luapan keceriaan penuh suka cita penuh canda dan tawa. Dengan acara spontanitasnya seperti acara makan krupuk dan sepakbola di lapangan rumput Bedugul maka lengkaplah kebahagiaan yang melingkupi diri masing-masing peserta tamasya ini.
Secara tanpa sengaja, bapak Pembantu Rektor II Universitas Dwijendra Bapak Nyoman Goya Suastawa juga berliburan ketempat tujuan yang sama bersama putri-putrinya, hingga keakraban antar Fakultas Teknik dengan universitas dwijendra (rektorat) lengkaplah sudah. Disela acara makan bareng untuk makan siang rupanya masing-masing peserta tamasya ini membuka perbekalannya (bhs Bali: takilan) dan sekali lagi suara teriakan kegembiraan kembali bergema.
Menurut Ery Suardana yang mensponsori acara ini menyatakan bahwa kegiatan ini tidak lebih dari keinginan untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan dan keakraban antar sesama dosen di FT Dwijendra dengan para karyawan di rektorat maupun yayasan yang sempat mengikuti acara ini.

Baca lengkapnya... lanjut.