Arsitektur Dwijendra awalnya dikenal sebagai Sekolah Tinggi Arsitektur Tradisional Bali, pada tahun 1981. Selanjutnya tahun 1982 ditingkatkan menjadi Universitas Dwijendra dalam bentuk Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur.
Untuk ketiga kalinya pada tahun 2012 memperoleh status terakreditasi sesuai dengan Surat Keputusan Ban-PT no: 032/BAN-PT/Ak-XV/S1/X/2012 Tentang Penetapan Status Terakreditasi.


Jumat, 01 Januari 2010

BERITA ARSITEKTUR DWIJENDRA BERTAMASYA










Bukan lantaran ikut-ikutan program unit-unit lainnya yang ada di Dwijendra, seperti tur ke kota-kota lain (luar kota Bali) bahkan ada yang ke luar negeri. Tapi FT Dwijendra memang punya cara khusus dalam usahanya memupuk keakraban di lingkungan unitnya sendiri yakni Fakultas Teknik maupun dengan karyawan-karyawan lain seperti universitas dan yayasan. Hanya dengan menyediakan satu unit bus berkapasitas 40 sheet maka keluarga-keluarga yang berbahagia ini bertamasya (istilah keren sekarang tour) ke Bedugul.
Sangat terasa suasana (atmosfer) santai rileks dan akrab bersama-sama antar dosen FT serta karyawan-karyawan lainnya, bahkan ada juga yang mengenang masa kebersamaannya yang dulu-dulu seperti Wayan Aryana yang merupakan eks staf Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra dan Made Sarmini mantan karyawan Universitas Dwijendra dulu. Seakan-akan kegiatan "arsitektur dwijendra bertamasya" ini menjadi ajang temu kangen temu rasa dan temu ketawa. Betapa tidak, keberadaan keluarga dosen dan karyawan yang ikut saat itu hari Jumat 25 Desember 2009 bertepatan hari raya Natal bagi umat Kristiani, penuh dengan luapan keceriaan penuh suka cita penuh canda dan tawa. Dengan acara spontanitasnya seperti acara makan krupuk dan sepakbola di lapangan rumput Bedugul maka lengkaplah kebahagiaan yang melingkupi diri masing-masing peserta tamasya ini.
Secara tanpa sengaja, bapak Pembantu Rektor II Universitas Dwijendra Bapak Nyoman Goya Suastawa juga berliburan ketempat tujuan yang sama bersama putri-putrinya, hingga keakraban antar Fakultas Teknik dengan universitas dwijendra (rektorat) lengkaplah sudah. Disela acara makan bareng untuk makan siang rupanya masing-masing peserta tamasya ini membuka perbekalannya (bhs Bali: takilan) dan sekali lagi suara teriakan kegembiraan kembali bergema.
Menurut Ery Suardana yang mensponsori acara ini menyatakan bahwa kegiatan ini tidak lebih dari keinginan untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan dan keakraban antar sesama dosen di FT Dwijendra dengan para karyawan di rektorat maupun yayasan yang sempat mengikuti acara ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar